Mengenal Komputer Tertua di Dunia – Lebih dari seabad yang lalu, sebuah penemuan luar telah biasa dibuat. Penyelam spons menemukan sebuah perangkat misterius di dasar laut di lepas pantai pulau Antikythera. Sejak awal, perangkat yang ditemukan ini menarik banyak minat komunitas internasional yang berspesialisasi dalam dunia kuno. Apa itu – jam astronomi? Sebuah orrery? Atau sesuatu yang lain? Berikut adalah pengantar singkat tentang mekanisme Antikythera (Antikythera Mechanism), yang dianggap sebagai komputer tertua di dunia.
Kisah Asal
Semuanya dimulai pada tahun 1901. Sekelompok nelayan spons sedang menyelam di lepas pantai Antikythera, sebuah pulau kecil yang sangat indah yang terletak di antara kakak perempuannya Kythera dan Kreta. Saat mencari spons, mereka menemukan tangan perunggu di dasar laut. Itu adalah sebuah objek pertama dari serangkaian penemuan yang telah ditemukan di bangkai kapal dagang, dalam perjalanan ke Roma, kemungkinan terjadi pada tahun 70 SM. https://beachclean.net/
Dengan sangat cepat barang rampasan bawah air – yang sudah terdiri dari patung perunggu, koin antik, dan perhiasan – dibawa ke permukaan dan diperiksa oleh tim ahli. Dibandingkan dengan keajaiban lain yang telah ditemukan di bawah laut, tidak ada yang istimewa tentang item 15.087. Itu hanya mesin perunggu seukuran kotak sepatu dengan sistem rumit 30 roda yang sangat rumit. Namun minat yang dipunya oleh sejarawan dan arkeolog sudah sangat terusik. Tiga bagian yang terkorosi membentuk isi kotak, dengan beberapa di antaranya berisi tulisan dalam bahasa Yunani kuno.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan dan arkeolog tidak dapat mempelajari mekanisme tersebut secara mendalam karena kelemahannya. Tetapi mereka sudah berhasil menentukan tanggalnya antara abad kedua atau awal abad pertama SM, dan memutuskan bahwa itu dimaksudkan untuk melacak mengenai siklus Tata Surya.
Restorasi & Wahyu
Berkat kemajuan teknologi, cara kerja mekanisme tersebut telah terungkap. Sama seperti jam, jarum jam menunjukkan waktu angkasa, satu untuk Matahari, satu untuk Bulan dan satu lagi untuk planet-planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang – yaitu, planet Saturnus, Jupiter, Mars, Merkurius, dan Venus. Kasing memiliki kenop atau pegangan di satu sisi untuk memutar mekanisme maju atau mundur. Tampaknya prasasti yang ditemukan di perangkat itu dimaksudkan untuk menjelaskan terbitnya bintang-bintang yang naik pada tanggal tertentu.
Pengungkapan baru-baru ini memungkinkan para insinyur dari Universitas Thessaloniki untuk merekonstruksi perangkat itu seakurat mungkin. Replika ini dipamerkan di Jenewa awal tahun ini. Dan meskipun beberapa cahaya baru diberikan pada alat astronomi, beberapa pertanyaan tidak terjawab. Memang, para ilmuwan masih belum dapat menentukan dengan tepat siapa yang menemukan mesin tersebut dan apa fungsi serta signifikansinya, karena tampaknya tidak mungkin para astronom pada waktu itu perlu mengetahui kecepatan bintang. Salah satu hipotesis adalah bahwa itu berfungsi sebagai kalkulator astronomi kuno untuk menunjukkan siklus empat tahun kompetisi atletik Yunani awal yang dianggap sebagai nenek moyang Olimpiade modern, karena berbagai prasasti terukir pada daftar nama perangkat yang terkait dengan siklus Olimpiade.
Namun penelitian baru menunjukkan bahwa perangkat itu mungkin bukan bahasa Yunani seperti yang diperkirakan sebelumnya, tetapi Babilonia. Hingga hari ini, mekanisme Antikythera masih menyimpan misteri yang diharapkan dapat terungkap oleh komunitas ilmiah dan arkeologi dalam waktu dekat. Jika Anda ingin melihat perangkat menarik ini secara langsung, 82 fragmen disimpan di National Archaeological Museum di Athena, Yunani.